Gambar 1 : Buah Kesemek
Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan
kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun.
Gambar 2 : Pohon Kesemek
Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 × 5-25 cm, hijau kuning berkilap.
Gambar 3 : Daun Kesemek
Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuning-kuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok. kesemek sekarang sudah sulit dijumpai atau hampir punah.
Gambar 4 : Bunga Kesemek - Jantan (kiri) dan Betina (kanan)
Gambar 5 : Bunga Kesemek
Tabel 1 : Tabel Nutrisi Kesemek
Buah kesemek yang muda mengandung zat tanin yang dinamai tanin-kaki, yang menimbulkan rasa sepat pada buah. Zat ini akan berkurang bersama dengan masaknya buah. Tanin-kaki dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan penyakit hipertensi.
Gambar 6 : Buah Kesemek
Kesemek berasal dari Republik Rakyat Cina, yang kemudian menyebar ke Jepang pada zaman purba dan dikembang biakkan di sana. Belakangan buah ini menyebar ke bagian lain Asia, dan pada masa kolonial pada tahun 1800an dibawa ke Eropa selatan dan Amerika (Kalifornia).
Buah ini cukup penting dalam tradisi Tiongkok dan Jepang, sehingga nilai komersialnya tinggi di sana. Kini komersialisasi produksi kesemek telah merembet dan meluas ke Selandia Baru, Australia dan Israel. Ekspor dari Israel inilah yang dinamai sebagai Sharon fruit.
Di Indonesia, Malaysia dan Thailand, produksi kesemek umumnya hanya cukup untuk konsumsi lokal. Sumatera Utara, khususnya wilayah Brastagi, di waktu lalu pernah secara tetap mengirimkan kesemek untuk Singapura; namun kini terhenti karena kualitasnya terdesak oleh kesemek produk negara-negara lain. Tempat-tempat lain di Indonesia yang menghasilkan kesemek di antaranya adalah Jawa Barat dan Jawa Timur, di mana buah ini ditanam pada daerah-daerah tinggi di pegunungan.
Gambar 7 : Klasifikasi Kesemek
KABAR24.COM, YOGYAKARTA— Kelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengolah buah kesemek (Diospyros kaki) dan susu menjadi yoghurt kesemek.
"Untuk meningkatkan kandungan gizi buah kesemek kami olah melalui proses fermentasi dengan bakteri yoghurt, sehingga produk keluaran dari proses fermentasi itu kami sebut yoghurt kesemek," kata koordinator kelompok, Brilian Syarifudin, di Yogyakarta, Rabu (3/7).
Menurut dia, yoghurt kesemek dibuat dengan cara memasak susu murni dan susu krim dengan api kecil selama 30 menit tidak sampai mendidih lalu menambahkan bibit yoghurt dan mendiamkannya selama 24 jam dalam wadah steril tertutup.
"Selanjutnya direbus selama 5-10 menit sampai terasa asam dan kental," katanya menjelaskan cara pembuatan yoghurt tanpa tambahan rasa (plain).
"Jus kesemek dicampur dengan plain tersebut kemudian dibungkus dan didinginkan. Jadilah yoghurt kesemek," kata Brilian tentang olahan kesemek yang dia buat bersama empat rekannya, Imam Ferly Hasan, Yuyun Rahmahdhani, Yetty Isna Wahyuseptiana, dan Riki Joni.
Gambar 8 : Yoghurt Kesemek karya Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
Setiap 100 gram kesemek mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 gram, lemak 0,5 gram, karbohidrat 20 gram, kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg dan vitamin B1 0,05 mg.
Kesemek, lanjut dia, juga mengandung senyawa antioksidan yang berkhasiat mencegah kanker dan menghambat proses penuaan dini.
"Buah kesemek juga kaya likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung," katanya. (Antara)
Artikel :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesemek
http://m.kabar24.com/health/read/20130703/52/194876/yoghurt-kesemek-cegah-kanker-bikin-anda-awet-muda
Gambar 1 : http://janedjacobs.files.wordpress.com/2010/07/kesemek03_rt8.jpg
Gambar 2 : http://alamendah.files.wordpress.com/2012/06/kesemek-01.jpg
Gambar 3 : http://www.asianhealthsecrets.com/development/wp-content/uploads/2011/05/persimmon_leaf.jpg
Gambar 4 : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR5UTcOWotL4bQFi8fMXg77bzsa-cGTE9L0gREvHfw2BbhKK6gLNa7ft2HvrPHamzZL5xIo0uxjeW8HMs1GEREpsp5zEA-HhOVetV9jWydIKT2yp-8W_IRDv7O2zmyWIpNKeDSQ2zQZcw/s1600/vb.jpg
Gambar 5 : http://www.ppdl.purdue.edu/PPDL/images/persimmon2.jpg
Gambar 6 : http://reynolds-cs.com/uploads/Persimmon_MR.jpg
Gambar 7 : http://id.wikipedia.org/wiki/Kesemek (edited)
Gambar yogurt : http://www.uny.ac.id/sites/www2.uny.ac.id/files/styles/large/public/field/image/Yoghurt%20kesemek.JPG?itok=csGq82od
Tabel 1 : http://nutritiondata.self.com/facts/fruits-and-fruit-juices/2016/2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar